Aksi Preman Rampas Kartu E-Toll di Pintu Tol Bandar Selamat MEDAN, Polisi Ungkap Pelaku

Peristiwa yang menghebohkan warga Medan terjadi di depan pintu Tol Bandar Selamat, Jalan Letda Sujono, Kecamatan Medan Tembung, di mana sebuah video viral menunjukkan aksi perampasan kartu e-toll yang dilakukan oleh preman. Dalam video yang beredar luas di media sosial, terlihat beberapa pria menghentikan sebuah mobil pikap, lalu salah seorang dari mereka yang berbaju hitam melakukan pencurian dengan merampas gagang kartu e-toll dari tangan pengemudi yang terkejut. Tidak hanya melakukan aksi pencurian, pria tersebut juga sempat memperlihatkan sikap ejekan kepada pengemudi mobil sebelum melarikan diri.
Kehebohan ini mencuri perhatian publik, dan polisi bergerak cepat setelah video viral tersebut tersebar. Kapolrestabes Medan, Kombes Gidion Arif Setyawan, mengonfirmasi kejadian ini. Menurut Gidion, pihak kepolisian menerima laporan sekitar pukul 13.00 WIB, setelah video aksi pencurian itu viral di media sosial. Tak menunggu lama, tim dari Polsek Medan Tembung langsung mendatangi lokasi kejadian untuk menindaklanjuti laporan yang diterima.
“Begitu menerima laporan, tim kami langsung turun ke lokasi dan melakukan penyelidikan,” ujar Gidion kepada wartawan. Sandro Siringo-ringo (34) dan Rendi Andrianto (30) berhasil diamankan dalam waktu singkat oleh petugas. Selain kedua pelaku, barang bukti berupa gagang kartu e-toll yang dicuri dan sejumlah uang tunai senilai Rp 8 ribu turut disita.
Kedua pelaku yang kini telah dibawa ke Polsek Medan Tembung untuk pemeriksaan lebih lanjut, diduga kuat terlibat dalam pencurian kartu e-toll yang dengan sengaja dilakukan di pintu tol tersebut. Polisi masih terus mendalami kasus ini untuk memastikan langkah hukum yang akan diambil terhadap pelaku.
Pihak kepolisian juga mengingatkan agar masyarakat tetap waspada terhadap aksi kejahatan serupa, khususnya yang terjadi di kawasan-kawasan strategis seperti pintu tol yang sering dilewati banyak kendaraan. Peristiwa ini menjadi peringatan keras akan potensi kejahatan yang bisa terjadi di mana saja dan kapan saja.
Polsek Medan Tembung menyatakan akan terus melakukan pemeriksaan menyeluruh, termasuk memeriksa kemungkinan adanya keterlibatan pelaku lainnya dalam aksi perampasan yang mengganggu ketertiban umum ini. Polisi berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya melaporkan kejadian kejahatan yang terjadi di sekitar mereka agar kejadian serupa bisa segera dihentikan.