Ngeri! Ibu Rumah Tangga Tewas Diterkam Buaya di Pantai Pulau Tello Nias Selatan, Warga Kejar dan Tembak Buaya 4 Meter

bistronomixnews.my.id – Insiden tragis mengguncang warga Desa Orahili, Kecamatan Pulau-Pulau Batu, Nias Selatan, Sumatera Utara. Seorang ibu rumah tangga bernama Nurhawati Zihura (43) tewas mengenaskan setelah diterkam buaya muara berukuran 4 meter di Pantai Pulau Tello, Senin (16/12). Kejadian ini menjadi perbincangan hangat dan memicu ketakutan di kalangan warga setempat.
Menurut Sekretaris Desa Orahili, Agustinus Gaho, insiden bermula ketika korban pulang dari ladang dan hendak mencuci kaki di tepi pantai yang berada tepat di belakang rumahnya. Tak disangka, buaya besar tiba-tiba muncul dari air dan langsung menerkam leher korban dari belakang.
“Saat korban sedang mencuci kaki, buaya tiba-tiba menerkam lehernya dan menyeretnya sejauh 40 meter dari bibir pantai,” ujar Agustinus Gaho, Selasa (17/12), dikutip dari Suara Indonesia.
Warga Panik dan Lakukan Penyelamatan Dramatis
Seorang saksi mata, Sewajar Nehe, menjelaskan bahwa warga yang menyaksikan kejadian tersebut langsung berteriak panik meminta bantuan. Puluhan warga bergegas menggunakan speed boat dan perahu motor untuk mengejar buaya yang membawa tubuh korban ke tengah laut.
“Kami mencoba segalanya, termasuk melempar beberapa ekor ayam sebagai umpan agar buaya melepaskan korban,” ujar Sewajar.
Upaya heroik warga berlangsung selama lebih dari satu jam. Akhirnya, buaya tersebut muncul kembali ke permukaan dengan tubuh korban masih di mulutnya. Dengan teriakan dan usaha gigih, warga berhasil membuat buaya melepaskan korban. Nurhawati segera dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Pulau Tello, namun nyawanya tidak dapat diselamatkan.
Buaya 4 Meter Berhasil Ditembak Mati
Setelah evakuasi korban, petugas dari pihak berwajib segera melakukan pemburuan terhadap buaya tersebut. Buaya muara berukuran 4 meter itu akhirnya berhasil ditembak mati. Warga yang marah dan geram kemudian mengarak mayat buaya menuju halaman kantor desa sebagai simbol peringatan.
Dalam rapat bersama Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam), pemerintah desa, dan keluarga korban, diputuskan bangkai buaya tersebut dikubur. Langkah ini diambil untuk meredakan ketakutan serta keresahan warga sekitar.
Warga Diminta Waspada dan Berhati-hati
Pemerintah desa kini mengimbau warga Desa Orahili dan sekitarnya untuk lebih berhati-hati, terutama saat beraktivitas di sekitar pantai atau sungai. Fenomena kemunculan buaya di wilayah ini disebut-sebut semakin sering terjadi dalam beberapa bulan terakhir.
“Kami meminta warga untuk tidak mendekati tepi pantai di malam hari dan tetap waspada selama beraktivitas di area perairan,” tutup Agustinus Gaho.