Prediksi 2 Juta Pendatang ke Sumut pada Nataru 2025, Dishub Siap Hadapi Tantangan

bistronomixnews.my.id Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025 (Nataru), Dinas Perhubungan (Dishub) Sumatera Utara mempersiapkan strategi komprehensif guna memastikan mobilitas masyarakat berjalan lancar. Dalam rapat koordinasi bersama instansi terkait yang digelar di Kantor Gubernur Sumut pada Kamis (5/12/2024), Kepala Dishub Sumut, Agustinus, memaparkan proyeksi dan langkah-langkah strategis untuk menghadapi lonjakan aktivitas transportasi selama Nataru.

Prediksi Lonjakan Pendatang

Agustinus mengungkapkan, pada Nataru 2025 diperkirakan akan ada kenaikan jumlah pendatang sebesar dua juta orang, sehingga total pergerakan masyarakat mencapai sembilan juta orang. “Tahun lalu, jumlah pendatang ke Sumut mencapai tujuh juta. Tahun ini, prediksinya naik menjadi sembilan juta, khususnya dari antarprovinsi,” ujar Agustinus.

Untuk mengantisipasi lonjakan ini, Dishub bekerja sama dengan instansi terkait seperti Kominfo, BMKG, dan aparat keamanan. Fokus utama adalah memastikan keselamatan dan kelancaran perjalanan, termasuk memantau kesiapan transportasi umum darat, udara, laut, dan penyeberangan.

Rampcheck dan Tes Urine untuk Sopir

Salah satu langkah yang diambil adalah pelaksanaan rampcheck serentak di terminal-terminal utama seperti Amplas, Pinang Baris, dan beberapa pool bus. Pemeriksaan meliputi aspek teknis kendaraan seperti sistem kemudi, kondisi ban, lampu, hingga fasilitas tanggap darurat.

“Di Terminal Amplas, kami menemukan bus dengan ban belakang yang gundul. Petugas langsung meminta penggantian ban sebelum kendaraan diizinkan beroperasi,” terang Kabid Lalin Dishub Sumut, Ramli Simamora.

Selain pemeriksaan teknis, Dishub juga melibatkan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk melakukan tes urine bagi para pengemudi. “Langkah ini penting untuk memastikan pengemudi bebas narkoba, sehingga perjalanan pemudik tetap aman,” tegas Agustinus.

Antisipasi Cuaca Ekstrem

Dishub juga mewaspadai tantangan cuaca yang diprediksi oleh BMKG. “Curah hujan tinggi pada Desember di wilayah Sumut meningkatkan risiko banjir dan longsor. Kami sudah siapkan alat berat, jalur alternatif, dan tim tanggap bencana,” jelas Agustinus.

Untuk kawasan wisata seperti Danau Toba, Dishub berencana menambah frekuensi penyeberangan dan memberlakukan sistem tiket online guna menghindari antrean panjang.

Kolaborasi dan Kesiapan Infrastruktur

Dishub bekerja sama dengan Ditlantas Polda Sumut, Jasa Raharja, KSOP, dan Dinas Kesehatan. Tim gabungan ini akan memantau operasional di lapangan selama masa Nataru. “Kami ingin memastikan bahwa seluruh kendaraan laik jalan, pengemudi dalam kondisi prima, dan setiap perjalanan memenuhi standar keselamatan,” tutur Ramli.

Fokus pada Kenyamanan dan Keamanan

Agustinus menambahkan bahwa kendaraan yang lolos rampcheck akan diberi stiker lulus uji sebagai tanda kelayakan operasional. “Kami ingin memberikan rasa aman kepada masyarakat. Mobilitas tinggi selama Nataru harus didukung oleh sistem transportasi yang aman dan nyaman,” tutupnya.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
id_IDIndonesian